Kebijakan Ekonomi Dalam Islam


Kebijakan Ekonomi Dalam Islam
Judul : Kebijakan Ekonomi Dalam Islam
Penulis : Jusmaliani, dkk.
Penerbit : Kreasi Wacana
Tebal : xii, 226 Halaman
Cetakan : Pertama, 2005

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari para peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mencoba mengembangka dan menata secara sistematis pemikiran ekonomi Islam sampai level kebijakan. Para penulis telah menyajikan kajian kebijakan ekonomi Islam secara menyeluruh. Dalam sistematika penulisan telah dilakukan pembahasan yang terbagi ke dalam delapan bab. Pada awal bab menjelaskan secara umum tentang kebijakan dan perilaku ekonomi yang Islami yang didasarkan atas pemikiran beberapa ulama Islam dan juga berdasarkan fakta sejarah Islam.

Selanjutnya adalah bab dua yang mengulas tentang peran pemerintah dalam perspektif Islam dengan mengacu pandangan Ibnu Khaldun. Bab tiga berkaitan dengan kebijakan ekonomi Islam yang didasarkan atas analisa fungsi pemerintah berdasarkan cara pandang ekonomi konvensional. Bab keempat mengkaji masalah stabilitas dan keadilan yang ingin diwujudkan dalam Islam. Bab lima berbicara tentang kebijakan yang berkaitan dengan kemiskinan. Selanjutnya, bab enam mengkaji kebijakan anggaran pemerintah. Bab tujuh berbicara tentang kebijakan alokasi dana yang Islami. Kemudian diakhiri dengan bab delapan yang menyajikan kebijakan pasar yang Islami.

Kebijakan ekonomi pemerintah dalam Islam harus memberikan kemaslahatan bagi umat, baik bagi kemaslahatan publik maupun kemaslahatan individual. Dalam tataran kebijakan, kepentingan publik musti lebih dominan dan diperioritaskan dibanding untuk kepentingan individual. Kebijakan pemerintah adalah kebijakan yang populis, karena aturan syariah mengharuskan kepentingan publik diutamakan.

Penulis mengungkapkan bahwa kegiatan ekonomi dalam kebijakan pemerintah harus menciptakan stabilitas dan keadilan bagi masyarakat luas. Didasarkan atas pendapat Qardhawi bahwa ketika Allah Swt mewajibkan tiga perkara, maka yang pertama adalah keadilan, ketika Ia menyuruh dua perkara, salah satunya adalah keadilan. Dan ketika Ia menyerukan suatu etika, keadilanlah yang disebut. Menurut Penulis, dengan adanya stabilitas dan keadilan maka kebebasan dalam berusaha dan iklim investasi yang sangat kondusif akan terbentuk.

Selanjutnya para penulis mengulas masalah kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pemerintah musti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi masalah kemiskinan. Instrumen fiskal yang dikembangkan dalam Islam adalah zakat yang merupakan instrumen khusus sebagai penjamin bagi kelompok miskin. Dimana pemerintah dalam memungut zakat diberikan keleluasaan untuk memaksa para orang kaya untuk mengeluarkan zakat.

Terakhir dari pembahasan buku ini tentang kebijakan pasar islami yang mengungkapkan pandangan Islam tentang mekanisme pasar dan pola intervensi pasar yang dapat dilakukan oleh pemerintah. Kecenderungan sistem ekonomi saat ini mengarah pada pasar bebas, dimana diyakini bahwa mekanisme pasar akan mengatur alokasi sumber daya seefisien mungkin.

Secara keseluruhan buku ini membahas ekonomi Islam dengan memberikan pemaparan melalui pendekatan kebijakan pemerintah. Terlihat bahwa para penulis mencoba memberikan wacana tentang perbedaan kebijakan pemerintah yang didasarkan atas ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional.

Coppy from http://www.pkesinteraktif.com

Terima kasih telah berkunjung di blog  Free Information for FUN

No comments: