Menguak Pemikiran Ekonomi Ulama Klasik


Menguak Pemikiran Ekonomi Ulama Klasik


Judul Buku : Menguak Pemikiran Ekonomi Ulama Klasik
Penulis : Ikhwan Abidin Basri
Penerbit : Aqwam
Tebal : 176 halaman
Cetakan : Pertama, 2008

Dalam dunia pengetahuan, yang selama ini diamini banyak orang, pernah terjadi apa yang disebut dengan abad kegelapan (dark age). Pada saat itu, dikatakan telah terjadi kemandegan pemikiran manusia dalam ilmu pengetahuan. Dunia pada abad 8 sampai pada abad 13 masehi dikatakan telah terputus mata rantai ilmu dan pemikiran manusia. Setidak-tidaknya inilah yang mendominasi pikiran para intelektual Barat yang menyebar keseluruh dunia, bahkan umat muslim dunia pun menjadi bagian yang mempercayainya. Seolah-olah ilmu pengetahuan muncul secara tiba-tiba dan berkembang kembali bersamaan dengan kesadaran dunia Barat beserta perkembangan peradabannya.

Ada masa yang hilang selama kurun waktu 7 – 8 abad dari sejarah perkembangan dunia. Sebenarnya, pada masa itu adalah masa kejayaan Islam. Dimana umat Islam pada masa itu telah mencapai puncak kejayaan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi disegala bidang. Sumbangsih ilmiah dan pemikiran para ulama dan ilmuwan Islam telah dikesampingkan. Dalam tataran penemuan-penemuan teknologi dan pemikiran ilmiah peran mereka tidak pernah disebutkan sama sekali. Disini telah terjadi kecurangan ilmiah yang dilakukan dunia Barat. Hal itu terjadi disegala bidang. Dalam pengetahuan ilmu ekonomi lebih dikenal Adam Smith sebagai Bapak Ekonomi. Begitupun di bidang lain akan tersebut nama Galileo, Thomas Alva Edison dll. Sementara para pemikir muslim tidak pernah tersebut sama sekali.

Penulisan buku ”Menguak Pemikiran Ekonomi Islam Ulama Klasik” telah memberikan sedikit gambaran tentang peran para ulama dan ilmuwan muslim klasik untuk sumbangsih mereka terhadap ilmu pengetahuan, terutama bidang ekonomi Islam. Penulis seolah-olah ingin meluruskan anggapan dari sejarah yang telah berkembang.

Penulis telah mensajikan samudera pemikiran yang sangat dalam dari para ulama dan ilmuwan muslim terdahulu. Dari rentetan refrensi penulisan buku ini tercatat kitab-kitab karya ulama-ulama klasik yang telah lahir dan menghiasi dunia Islam. Terlihat bahwa penulis telah mencoba untuk menggali karya-karya mereka untuk disajikan kepada para pembaca.

Dengan membaca buku ini tergambar secara jelas pemikiran ulama klasik dalam bidang ekonomi. Telah dipaparkan oleh para ulama dan ilmuwan Islam berbagai permasalahan ekonomi klasik yang menjadi pijakan pemikiran ekonomi kontemporer. Misal, pemikiran tentang konsep uang yang tidak berbeda dengan pemikiran para ekonom modern. Serta konsep pertumbuhan ekonomi dan konsep marginalisme oleh ad-Dimasqi menjadi sumbangan pemikiran yang cukup luar biasa. Bahkan untuk mengukur konsep pertumbuhan ad-Dimasqi telah menggunakan analisis geometric progression.

Lebih lanjut penulis telah menguraikan sumbangan pemikiran yang dilakukan oleh ulama-ulama lain, seperti Abu Yusuf yang telah memberikan sumbangan fenomenal dalam bukunya Al-Khorroj. Dimana Abu Yusuf telah memberikan cara dalam pengelolaan sumber keuangan negara, sistem keuangan publik Islam yang berkaitan dengan pos-pos penerimaan dan pengeluaran Negara, dan sistem perdagangan internasional telah menjadi bahasan yang cukup mengagumkan.

Dari seluruh penulisan buku ini telah menyadarkan kita akan luasnya khazanah keilmuan Islam yang belum tergali secara utuh. Penulisan buku ini menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi setiap pembaca yang ingin menyelami ekonomi syariah, terutama dari sisi sejarah.

Coppy from http://www.pkesinteraktif.com

Terima kasih telah berkunjung di blog  Free Information for FUN

No comments: